Nama : Nadia Putri
NPM: 24215921
Kelas : 2EB19
Tugas : TM1
- KONSEP KOPERASI
1 KONSEP KOPERASI BARAT
Konsep barat
mengemukakan bahwa koperasi merupakan sebuah organisasi swasta yang dibentuk
secara sukarela dan dibentuk oleh sebagian orang yang memiliki kepentingan yang
sama. Dengan maksud untuk menciptakan suatu hubungan timbale balik dan saling
mendapatkan keuntungan bagi anggota koperasi yang lainnya maupun untuk
perusahaan koperasi itu sendiri. Dalam hal pengertian yang negative konsep ini
memiliki arti yang bisa dikatakan sebagai “ sebuah organisasi yang memiliki
egoisme didalam kelompok nya sendiri”. Adapun dampak dampak yang ditimbulkan
dari berdirinya sebuah koperasi berdasarkan konsep barat seperti dampak
langsung terhadap anggotanya dan dampak tidak langsung untuk anggotanya
a.
Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya
I.
Promosi kegiatan ekonomi anggota
II.
Pengembangan usaha perusagaan koperasi dalam hal
investasi,formasi permodalanpengembangan SDM,pengembangan keahlian untuk
bertindak sebagai wirausahawan, dan kerjasama antarkoperasi secara horizontal
dan vertical
b.
Dampak tidak langsung koperasi terhadap
anggotanya, dampak ini akan terjadi bila dampak langsung nya sudah tercapai
I.
Pengembangan kondisi social ekonomi sejumlah
produsen skala kecil maupun pelanggan
II.
Mengembangkan inovasi pada perusahaan yang
memiliki skala kecil,misalnya inovasi teknik dan metode produksi
2. KONSEP KOPERASI SOSIALIS
Konsep sosialis
menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan
dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi guna menunjang perencanaan
nasional.Sebagai alat pelaksana dari yang ditetapkan secara sentral, maka
koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang
menyeluruh,berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan public,serta
merupakan badan pengawasan dan pendidikan. Peran penting lain koperasi ialah
sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk
mencapai tujuan social politik. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri
sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan
system sosialis-komunis.
3. KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
Pada konsep koperasi
ini memiliki karakterisituk tersendiri seperti, adanya dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini memag di
maklumi karena apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan
modalnya yang terbatas dibiarkan dengan
inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi,maka koperasi tersebut tidak akan
tumbuh dan berkembang. Sehingga, perkembangan koperasi di Negara berkambang
seperti di Indonesia dengan top down
approach pada awal pembangunannya dapat diterima,sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan
perkembangan pembangunan di Negara tersebut. Adanya campur tangan pemerintah
dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan
konsep sosialis. Perbedaannya adalah,tujuan koperasi dalam konsep sosialis
adalah untuk merasionalkan factor produksi dari kepemilikan pribadi ke
kepemilikan kolektif, sedangkan koperasi di Negara berkembang seperti Indonesia
, tujuannya adalah meningkatkan kondisi social ekonomi anggotanya.
- LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
Perbedaan aliran
dalam koperasi berkaitan erat dengan factor ideology dan pandangan hidup yang
dianut oleh Negara dan masyarakat yang bersangkutan. Secara garis besar, ideology
Negara-negara di dunia ini dapat dikelompokan menjadi 3
·
Liberalisme/Kapitalisme
·
Sosialisme
·
Tidak termasuk liberalism maupun sosialisme
Implementasi dari
masing-masing ideology ini melahirkan system perekonomian yang berbeda-beda. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa, aliran koperasi dalam suatu Negara tidak dapat
dipisahkan dari system perekonomian yang dianut oleh Negara yang bersangkutan.
1. Keterkaitan Ideologi,Sistem
Perekonomian, dan Aliran Koperasi
Keterkaitan ideology, Sistem
perekonomian, dan aliran Koperasi yang dianut oleh berbagai Negara dapat
digambarkan sebagai berikut
Perbedaan
ideology suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan system perekonomiannya dan
tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap system
perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai system ideology dan ideology bangsanya dan aliran koperasinya
pun akan menjiwai system perekonpmuan dan ideology bangsa tersebut. Gambar dibawah
adalah hubungan masing-masing ideology system perekonomian dengan aliran
koperasi.
1. Aliran Koperasi
Aliran Koperasi Secara umum aliran
koperasi yang dianut oleh pelbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan
peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungnnya dengan
pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran, yaitu :
I. Aliran Yardstick Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian liberal. Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan, dan mengoreksi berbagai keburukan yang ditimbulkan oleh system kapitalisme. Walaupun demikian, aliran ini menyadari bahwa organisasi koperasi sebenarnya kurang berperan penting dalam masyarakat, khususnya dalam system dan struktur perekonomiannya. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembnag dengan pesat dibawah sistem kapitalisme.
II. Aliran Sosialis Menurut aliran ini koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
III.Aliran Persemakmuran (Commonwealth) Aliran persemakmuran (Commonwealth) memandang koperasi sebagai alat yang efisieen dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
- Sejarah Perkembangan Koperasi
1.
Sejarah Lahirnya Koperasi
Koperasi modern yang telah berkembang hingga saat ini
bermula di Inggris, yaitu kota Rochdale pada tahuh 1844. Koperasi timbul pada
masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industry. Pada awalnya,
koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk
kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya penumpukan modal
koperasi, koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan
dijual. Kegiatan ini menumbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum
bekerja dan menambah pendapatan bagi mereka yang sudah bekera. Pada tahun 1876,
koperasi telah melakukan ekspansi usaha dibidang transportasi,perbankan,dan
asuransi. Pada tahun 1870 koperasi juga membuka usaha dibidang penerbitan,
berupa surat kabar yang terbit dengan nama Cooperative News.
Dalam perjalanan sejarah,
koperasi tumbuh dan berkembang keseluruh dunia di samping badan usaha lainnya. Setengah
abad setelah pendirian koperasi Rochdale, seiring dengan berkembangnya koperasi
di berbagai Negara, para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk International
Cooperative Allianve (ICA-Persekutuan Koperasi Internasional) dalam Kongres
Koperasi International yang pertama pada tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya
ICA,maka koperasi telah menjadi suatu gerakan Internasional.
2. Sejarah Perkembangan Koperasi di
Indonesia
Sejarah koperasi pada awalnya dimulai pada abad ke-20 .
Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang spontan dan
dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha
kecil untuk terlepas dari penderitaan .Secara spontan mereka ingin merubah
hidupnya.Di Indonesia ide - ide
perkoperasian diperkenalkan oleh, R.
Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 yang mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai Negeri. Karena semangat
yang tinggi perkoperasian pun selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.
Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi
Utomo . Dr Sutomo sangat memiliki peranan bagi garakan koperasi untuk
memperbaiki dan mensejahtrakan kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat
peraturan-peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging dan
pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev.Pada
tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam. Dengan tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi para
pengusah-pengusaha pribumi. pada tahun 1929 berdiri Partai
Nasional Indonesia yang memberikan dan memperjuangkan semangat untuk penyebaran
koperasi di Indonesia.Pada tahun
1942 negara Jepang menduduki
Indonesia.Lalu jepang mendirikan koperasi yang diberi nama koperasi kumiyai.
Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 12 Juli 1947.
Gerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya.Hari itu kemudian ditetapkanlah
sebagai Hari Koperasi Indonesia. Kongres Koperasi pertama menghasilkan
1.
Mendirikan
sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia [SOKRI]
2.
Menetapkan
gotong royong sebagai asas koperasi
3.
Menetapkan
pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
Pada tanggal 12 Juli 1953, mengadakan
kembali Kongres Koperasi yang
ke-2 di Bandung. Kongres
koperasi ke -2 mengambil putusan :
1.
Membentuk
Dewan Koperasi Indonesia [ Dekopin ]sebagai pengganti SOKRI
2.
Menetapkan
pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3.
Mengangkat
Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4.
Segera
akan dibuat undang-undang koperasi yang baru
Kesimpulan :
Dalam perkembangan
tentang koperasi, sejarahnya bahkan aliran koperasi , koperasi dikenal memiliki
tiga konsep yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda pula, namun tujuan
yang dimiliki oleh ketiga konsep koperasi tersebut hanya memiliki perbedaan
pada peranan pemerintah,masyarakat maupun anggota koperasi itu sendiri, namun
adanya perbedaan itu dari ketiga konsep memiliki tujuan yang sama yaitu
mengembangkan dan memanfaatkan SDM untuk memajukan perekonomian Negara.
Sumber:
https://books.google.co.id/books?id=O48Js7aV3X0C&pg=PA2&dq=%E2%80%A2%09Konsep+koperasi+-+Konsep+koperasi+barat+-+Konsep+koperasi+sosialis+-+Konsep+koperasi+Negara+berkembang&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjDvPrsw77PAhVHK48KHU-yBLIQ6AEIHDAA#v=onepage&q&f=true


Tidak ada komentar:
Posting Komentar